Ternyata aku salah
Waktu dia baru tercipta,
aku pikir aku mendapat mainan baru
Dia mau diapain aja
Dibiarinin, dicandain, digodain, diledekin, dipuji, atau dicela
Waktu dia belajar hal-hal baru, aku belajar.... ternyata aku salah.....
Dia belajar ngambek kalo keinginannya nggak diturutin
Dia belajar marah kalau dia nggak suka
Dia belajar menuntut.
Ugh.... aku pikir, dia makhluk paling egois yang pernah ada
Waktu dia belajar berlogika, aku belajar..... ternyata aku salah lagi .....
Dia belajar sebab akibat
Dia belajar hukum aksi - reaksi
Dia belajar mencari jawaban dari pertanyaan "mengapa"
Halahhhh..... aku pikir, dia hanyalah secarik kertas putih yang bisa aku tulisi apa saja
Waktu dia belajar berkehendak, aku belajar...... ternyata aku masih salah.....
Dia belajar mengenal siapa dia sebenarnya
Dia belajar untuk berbeda dari siapapun
Dia belajar mencari jati dirinya
Tuhan, mampukan aku menjadi orang tua nya
Seperti aku mampu menjadi orang tua seorang bayi
Seperti aku sanggup menjadi orang tua seorang anak balita
Seperti aku layak menjadi orang tua seorang anak kecil
Ajar aku untuk menjadi orang tua seorang anak remaja
Walau untuk itu, ternyata aku selalu saja salah.....
Rasanya kita Menjadi ortu diwaktu masih anak anak dan belajar menjadi teman diwaktu anak kita beranjak dewasa
BalasHapus