Selepas
dhuhur seusai makan siang. Panas tidak terlalu terik, cenderung mendung malah.
Sudah tercium aroma sebentar lagi bakal turun hujan. Di salah satu deretan ruko
di kawasan Comboran tampak sosok pria sedang sibuk melayani pembeli. Memakai
t-shirt putih dan celana jins. Perawakannya tergolong tinggi untuk ukuran orang
Indonesia, namun tidak diimbangi dengan berat yang proporsional. Lalu ? Ya tentu saja kurus dooong... He... he...
he... peace man !
Di
sebelahnya, seorang wanita yang masih cukup ayu untuk usianya sedang asyik menulis
nota. Penampilannya terbilang sederhana, sama seperti pria disebelahnya.
Perawakannya seperti wanita Indonesia umumnya, nggak tinggi-tinggi amat. Jadi ?
Ya kalau dibandingkan dengan pria disebelahnya jadinya kelihatan imut. Tunggu...
tunggu... Sebenarnya ada apa dengan mereka ? Memangnya kenapa ? Gimana, percaya nggak kalau mereka itu pasangan
suami istri ? Hayooo...
Nah, itulah luar biasanya
seorang HERY GUNAWAN HOGIN dan LANIWATI. Dengan segala kelebihan
dan kekurangan mereka berdua mengikat janji setia. Janji yang dijalin dan dipupuk sejak duduk di bangku
sekolah. Ya... Mereka dulunya adalah teman satu sekolah di Santa Maria
Malang ! Super sekali, mengutip
golden word pak Mario.
Toko
spareparts sepeda motor SUMBERMAS. Sebuah toko yang dirintis dari nol. Toko
yang tidak bermodalkan “sim salabim” , namun dibangun dari kemauan,
ketelatenan dan kerja keras. Dan itu sudah dibuktikan laki-laki bersodiak Leo
yang ramah, rendah hati dan suka humor ini.
Duduk
bersebelahan denganku di kursi plastik di teras toko. Sambil masih menikmati
rokoknya, papa dari Kevin Yulianto Gunawan dan Katrina Yohana Gunawan ini mengisahkan. Betapa
susahnya pada waktu awal toko dibuka. Hari hari dilalui dengan sepinya pembeli.
Apalagi sang istri sedang mengandung anak pertama.
Banyak kebutuhan yang diperlukan untuk kesehatan ibu dan si jabang bayi. Sungguh sebuah kondisi yang sulit. Aku diam tercenung. Aku bisa memahami dan juga merasakan betapa susahnya kondisi yang demikian itu. Aku, kamu, kita semua tentu pernah mengalami kondisi yang serupa. Keep fighting, man... Don’t give up !
Banyak kebutuhan yang diperlukan untuk kesehatan ibu dan si jabang bayi. Sungguh sebuah kondisi yang sulit. Aku diam tercenung. Aku bisa memahami dan juga merasakan betapa susahnya kondisi yang demikian itu. Aku, kamu, kita semua tentu pernah mengalami kondisi yang serupa. Keep fighting, man... Don’t give up !
Berkat
ketelatenan dan kegigihannya. Semangatnya yang pantang menyerah. Buah
keberhasilan diraihnya. Dewi Fortuna datang menghampiri. Tokonya mulai dikenal
orang. Jasa colter seker (piston) nya dicari. Penjualan spareparts
bersinergi dengan jasa bubut/colter. Tidak perlu iklan. Tidak perlu pasang
banner. Cukup berbekal “getok tular” toko ini menjadi jujugan
orang-orang yang membutuhkan jasa bubut maupun onderdil. Pohon itu kini telah
berbuah. Tinggal menjaga dan merawatnya agar senantiasa berbuah manis.
Keep the spirit buddy.
You are the real soldier
“jadilah orang seperti botol kosong yang
bisa menyerap pengetahuan sebanyak banyaknya” ~ Hogin
Simply but sure guys
BalasHapus