Di saat terkena amnesia, orang seperti inilah yang kita butuhkan kan?! Hal paling mudah untuk mengenalnya adalah mengintip account social media yang dia miliki, facebook. Dan …… perempuan yang satu ini bener-bener membuat penulis melongo kagum.
Mengintip album fotonya, Lilik Noviani ternyata masih menyimpan semua foto dari masa remajanya dulu.
Goresan foto yang kekuning-kuningan, gambar yang sudah memudar, dengan busana khas era delapan puluhan yang main “tabrak warna” pun menjadi tanda khas pemotretan yang dilakukan lebih dari seperempat abad yang lalu, dengan bantuan rol film berisi 24 atau 36 slide film negatif, dicuci dan dicetak di atas kertas doff atau glossy, bukan di layar media elektronik seperti hari ini.
Goresan foto yang kekuning-kuningan, gambar yang sudah memudar, dengan busana khas era delapan puluhan yang main “tabrak warna” pun menjadi tanda khas pemotretan yang dilakukan lebih dari seperempat abad yang lalu, dengan bantuan rol film berisi 24 atau 36 slide film negatif, dicuci dan dicetak di atas kertas doff atau glossy, bukan di layar media elektronik seperti hari ini.
Dokumentasi yang di manage dengan cara yang professional dari seorang ibu rumah tangga yang “biasa-biasa” saja ini, menandakan bahwa perempuan ini bukan lah perempuan sembarangan.
Kekaguman penulis bertambah di saat dengan lancarnya dia memperkenalkan satu per satu nama – nama mereka yang ada di foto-foto tersebut, lengkap dengan kebiasaan dan kejadian-kejadian kecil di antara mereka, yang untuk sebagian besar orang, mungkin sudah terkubur dengan lumpur-lumpur kekhawatiran dan tanggungjawab yang semakin besar dan menumpuk dari tahun ke tahun.
Namun ibu dari dua orang anak remaja, Jovita ( 19 tahun ) dan Ario Samudra ( 14 tahun ) ini, nggak pernah merasa istimewa. Dan itu yang membuat penulis kesulitan untuk meyakinkannya kalau dia salah dalam hal ini.
"Aku cuman ibu rumah tangga biasa," warna suaranya sungguh amat sangat merendah.
"Aku cuman ibu rumah tangga biasa," warna suaranya sungguh amat sangat merendah.
Ratusan masalah telah dihadapinya, ribuan
hari sudah dilewatinya, jutaan jam telah dinikmatinya….. bukanlah hal yang mudah, kawan.
How
come, my friend ?
“Kita memang harus siap babak belur….. apalagi
kita, kaum perempuan.”
Ya
Tuhan ……. Pengagum Bon Jovi ini adalah
bukti nyata di hadapan kita tentang eksistensi seorang wanita timur sejati yang
“Suwargo nunut, neroko katut”, yang
semula terdengar hanya sebuah slogan pembelaan diri mereka yang selama ini
masih dianggap warganegara kelas dua, kaum wanita.
Bagi seorang lulusan
Politeknik sekretaris yang sempat menggunakan ilmunya di BUN Malang selama lima
tahun dan menikmati hasil kerjanya sendiri, tidak lah mudah mengambil keputusan
untuk meninggalkan dunia nya itu dan menjadi pendamping seorang lelaki secara
utuh, justru ketika banyak berita ka de er te di sekeliling kita.
Walau perempuan muda ini sadar untuk “babak belur” setelah menikah nanti, kerendahan hati seorang wanita benar-benar diperlukan. Dan Liliek Noviani memilikinya……..
Walau perempuan muda ini sadar untuk “babak belur” setelah menikah nanti, kerendahan hati seorang wanita benar-benar diperlukan. Dan Liliek Noviani memilikinya……..
Lahir dengan karakter seorang pemburu dalam naungan rasi sagitarius yang selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuannya, benar-benar sebuah perjuangan yang nggak mudah, kawan.
Dan...... sejauh ini, Liliek Noviani sudah dan akan terus berjuang untuk membuktikan tekadnya : membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan barokah, walau untuk mewujudkannya dia harus lebih sering, meminjam istilahnya, "berperang". Luar biasa !
Liliek Noviani.....
Jaman telah berubah..... Kaum feminis sudah mewabah......
Emansipasi menjadi kambing hitam sebuah keegoan.......
Namun kau tetap pada prinsipmu, soldier......
Keep fighting, sista.....
Walaupun, seperti katamu sendiri, hidup penuh dengan misteri, we know you could make it.....
Tetaplah menjadi wanita karena Sang Pencipta mempunyai rencana indah ketika memberikan kelebihan itu kepadamu….
Dan...... sejauh ini, Liliek Noviani sudah dan akan terus berjuang untuk membuktikan tekadnya : membentuk keluarga yang sakinah, mawadah dan barokah, walau untuk mewujudkannya dia harus lebih sering, meminjam istilahnya, "berperang". Luar biasa !
Liliek Noviani.....
Jaman telah berubah..... Kaum feminis sudah mewabah......
Emansipasi menjadi kambing hitam sebuah keegoan.......
Namun kau tetap pada prinsipmu, soldier......
Keep fighting, sista.....
Walaupun, seperti katamu sendiri, hidup penuh dengan misteri, we know you could make it.....
Tetaplah menjadi wanita karena Sang Pencipta mempunyai rencana indah ketika memberikan kelebihan itu kepadamu….
Cause
you are a Professional House-wife……Ibu
rumah tangga professional…….
Keep
doing, soldier ……. And be proud of it……
We love you, we support you
Now I can't sing a love songLike the way it's meant to beWell, I guess I'm not that good anymoreBut baby, that's just meAnd I will love you, baby - AlwaysAnd I'll be there forever and a day- Always....
BalasHapusBon Jovi .... my dearest Friend Liliek :-)
wow.... co cuiitttttt........
HapusJempol buat ibu teladan ..Liliek
BalasHapusaku nggak bisa kayak kamu, likkk...... hiks hiks hiks hiks...... kamu luar biasa !!
BalasHapus