Tapi kadang membuat kita ngerasa nggak ada apa-apanya lho….. Dikit-dikit dia… guru ke bangku, jangan ge-er duluan…. Nyari dia…. Temen datengin, ups… ya ke dia lahhhh…..ggggrrrhhhh…….. Yang bikin sakit ati…. Ortu suka bandingin anak-anaknya ama dia !! Alamaaaakkkkk……. Wake up, dad….
Dani Widjaja……. Yessss !!! Aku ingat dia !! Dan tentu aja, aku akan tetep inget dia sampe kapan pun….
Setelah puluhan tahun nggak ketemu, re-introducing terlaksana lewat genggaman tangan….
Teknologi memainkan peran……Jempolpun berbicara…..
Kata demi kata mengalir…. Kalimat tertata sempurna……
Wowwww….. is that you, sir ? Unbelievable !
Dani yang sekarang bukan si kutu buku yang nggak tau gimana caranya berkomunikasi, bukan anak SMA yang cuman punya dua kata : “Iya” dan “Tidak”. Saking pandainya berkomunikasi, penulis pun dijadikan "obyek tulisannya" sendiri sebelum tulisan ini ada..... belum pernah ada kan?!
Dani sekarang adalah seorang lelaki dewasa, pemimpin perusahaan besar berskala international, ayah dari dua orang anak remaja, suami dari seorang mojang priangan, Clara. Luar biasa !!
Guys…… bisa ditebak, jalan panjang yang telah ditempuh seorang Dani Widjaja bukan jalan yang sama yang ditempuh oleh kebanyakan dari kita….
Di saat sebagian besar dari teman-teman angkatannya masih bermain-main dengan materi perkuliahan yang masih “sisa-sisa” SMA, pemuda yang satu ini dah bergelut dengan lingkungan berbahasa jerman, menghafalkan ratusan kata jerman, dengan setumpuk buku berbahasa jerman di mejanya.
Demi cita-citanya mengejar teknologi sampai ke Jerman, Dani muda menunda perkuliahannya ke negeri orang untuk belajar bahasa nya dulu selama setahun di Bandung, sementara sebagian besar teman nya berpikir untuk “Ndhang lulus dan kerja” (…… tanpa sadar, kita di “fuur”, guys…… )
Berbekal jerih payahnya di sana, Dani muda kembali ke tanah air untuk memulai sebuah perjalanan panjang sebagai bukti eksistensinya di dunia yang sesungguhnya…… Menikah, berkeluarga, memiliki anak, berkarir…….
Berkeliling ke 25 negara karena karir tanpa meninggalkan kegemarannya terhadap musik jazz ... dan keluarga, tentunya....... sungguh sebuah kehidupan yang luar biasa.....
Hobby kuliner di Malang, bakso, cwi mie, pecel..... canda dengan dialek khas malang bareng teman masa kecilnya, membuktikan bahwa ternyata lidahnya masih lidah kera ngalam......
Soldier…….
Semua orang pengen seperti kamu…..
Setiap dari kita bermimpi untuk jadi kamu…….
Tapi kami nggak berani bayar harga, bro…..
Namun Dani Widjaja beda, dan telah kau buktikan itu
Demi sebuah harapan dan cita-cita, telah kau bayar lunas harganya… masa muda mu…..
Hang out, dugem, pelesiran, nongkrong …. Mungkin nggak ada di kamus kamu pada masa-masa itu, justru ketika temen-temen sebayamu berprinsip untuk menghabiskan masa muda mereka untuk seonggok kesenangan.
Kami bangga terhadapmu, soldier.....
Siapkan generasi berikut untuk menerima tongkat estafetmu.....
Keep the fire..... Keep the spirit... and keep fighting, buddy..... karena perjuangan mu masih panjang.....
We love you, We support you.....
Milikilah cita-cita yang tinggi, dan jangan lupa, bekerjakeraslah untuk itu ( Dani Widjaja ) |
The best Soldier ....
BalasHapusMantap ms piggy.... Ditunggu karya2 yang lain
BalasHapusDani memang cool...
BalasHapushttp://sanmar86malang.blogspot.com/2013/07/kopitiam-why-not_30.html