Jumat, 13 Maret 2015

The Soldier in Memorial : LITA AWANG



"Hari ini, tepat tiga bulan setelah Mama pergi.
Seorang wanita berperawakan mungil dan dengan paras yang manis.
Dia memiliki seorang suami dan dikaruniai tiga orang anak
Hampir semua yang pernah mengenalnya tahu bahwa 
dia adalah seorang wanita yang menarik, 
percaya diri, mudah bergaul dan 
mudah diingat oleh orang - orang yang 
bahkan hanya sekali bertegur sapa dengannya.
Mereka bilang itu adalah auranya.
Dia adalah tipe wanita yang menarik perhatian banyak orang
 begitu dia masuk ke dalam satu ruangan, 
namun bukan karena parasnya yang manis, 
melainkan karena energi atau auranya 
yang senantiasa memancarkan kebahagiaan dan semangat 
setiap berjumpa dengan orang." 
( Dimitri Afy Sayuti - FB, 30 Januari 2015 )


Tersayat hati ini membaca posting an putra sulung sahabat kita itu, Lita Awang.

Sabahat kita yang telah mendahului kita kembali ke pangkuan Pertiwi, dua tahun setelah terdeteksi tumor yang kemudian berkembang menjadi kanker sebelum kepergiannya, guys

Kebayang perasaan kita sendiri kalau berada di posisinya kan?!

Sakitnya...
Biayanya...
Akhir ceritanya...

Takut, marah, kecewa, ngeri.......
Sendirian.... Gelap..... Terjebak.......


It's really really a nightmare, guys !!

Dan Lita Awang harus melalui nya, kawan....

Sahabat kita, teman main kita, 
teman belajar kita dulu !!

Kadang kita tertawa bersama,
menangis bersama
jajan bareng, 
memiliki perasaan yang sama, 
menyediakan telinganya untuk jeritan kita
menawarkan tangannya demi kita

Harus menghadapi mimpi buruk itu seorang diri ??

Tanpa pernah mengenal siapa dia sebenarnya, lewat komunikasi yang sempat tersimpan beberapa kali, tak terasa air mata ini menetes.

Masih jelas terasa aura yang disebutkan oleh putranya tersebut, kawan.....  yang ternyata bukan sekedar emosi seorang anak.


Kata-katanya mengalir seirama dengan detak jantungnya

Tekanan suaranya setegas langkah hidupnya

Siapa yang menyangka saat itu, tubuhnya menjerit menahan sakit akibat sel kanker ?

Lita Awang......
Bersama keluargamu, 
suami dan putra-putrimu, 
kau mampu mengakhiri 
pertandingan kehidupan ini 
dengan kesempurnaan, 
dan meninggalkan banyak pelajaran 
bagi kami semua.


Seperti yang dikatakan putramu,

Lita Awang adalah seorang petarung, 
seorang fighter
Di balik perawakannya yang mungil 
dan parasnya yang manis tersebut, 
terdapat mental seorang pejuang, 
karena tolak ukur seorang pejuang 
adalah ketika ia berhadapan 
dengan kematian itu sendiri.

Beliau adalah 
legenda bagi kami ketiga anaknya


Selamat jalan, Soldier....

Kau bukan hanya legenda bagi keluargamu
Kau adalah legenda bagi kami semua

Pelajaran berharga yang kau tinggalkan
Membuat kami berjanji pada diri kami sendiri
Tak akan kami biarkan salah satu dari kita merasa sendirian lagi

Maafkan kami yang nggak ada di sebelahmu saat itu

Kami yang terlalu sibuk dengan lakon kami sendiri-sendiri
Kami yang egois
Kami yang menutup diri
Kami yang nggak perduli

We so proud of you, sista....

and we always love you......









2 komentar:

  1. Semoga Almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT sesuai dengan amal ibadahnya, Aamiin.....

    BalasHapus
  2. Selamat jalan teman. Semoga engkau menemukan kedamaian abadi disisiNya

    BalasHapus