Mendengar si anak bungsu yang suka mengeluh sakit kepala, orang tua mana yang tidak panik?
Bukan cuman sesekali, kawan, hampir setiap hari !
Dan semakin sering dari hari ke hari, minggu ke minggu.
Seandainya bisa, ingin rasanya menggantikannya menahan sakit itu, daripada dia, buah hati kita, anak kesayangan kita, yang menderita seperti itu.
Ke dokter? So pasti !
Pemeriksaan awal, dilanjutkan dengan pemeriksaan intensif.
Tes darah, CTscan, tes ini dan itu....
OMG..... kebayang teririsnya hati seorang ibu ketika buah hatinya harus menjalani semua pemeriksaan itu kan?!
harus berjuang menahan sakit di kepalanya, sobat.....
Sakit nya sang putra terasa sekali....
Plus perihnya hati yang berbalut cinta tulus
seorang wanita melihat penderitaan putranya.
Tangis dan rintihan.........
jeritan dan air mata....
Belum lagi usaha keras untuk
menyembunyikan air matanya itu.
di hadapan sang putra
Aku harus kuat !!
Anak itu nggak boleh lihat air mata aku !
Agar anak itu nggak sedih
Agar anak itu nggak patah semangat
Agar anak itu melihat "Everything is gonna be okay" !
Yes, Soldier !! You have to be strong !
Cinta sejati mu membuatmu tetap tersenyum
Kasih abadi mu membuat sang buah hati tetap tegar
Karena senyumnya adalah detak jantungmu
Celotehannya adalah nyanyianmu
Tawa nya adalah napasmu
Cerianya adalah urat nadi mu
Dan ketika sang putra harus menyerah dan kembali ke pangkuan Sang Khalik...
Ketabahan dan keikhlasan seorang ERNA SUTARI pun diuji...
“Setiap hari Jum'at,
selalu ada yang menyiksa
batinku....Rasa kuangen berat anak lanangku,
hanya bisa aq ingat ingat wajah lugu n ikhlasnya
lewat foto. Aq yakin dia sudah tenang di sorga
sana. I miss u le....”
batinku....Rasa kuangen berat anak lanangku,
hanya bisa aq ingat ingat wajah lugu n ikhlasnya
lewat foto. Aq yakin dia sudah tenang di sorga
sana. I miss u le....”
Kala
batin bagaikan serpihan kaca
Pasrah...
Diambilnya wudhu dikeheningan malam
Ditumpahkannya air matanya
Ditumpahkannya air matanya
Dipanjatkannya
doa di haribaan Yang Maha Kuasa
Dia Yang
Maha Mendengar
“Ya Allah, Ya Rahman... Ya Rahim...
Kangen banget memeluk anak lanangku,
semoga ENGKAU mengampuni
segala
dosa2nya, aq yakin dia senang n bahagia
disana. Amin...”
disana. Amin...”
Soldier,
Sebagai
seorang ibu,
Membayangkan berada di posisi mu amat sangat menakutkan.
Namun yang pasti dirimu adalah sosok yang tegar... Kokoh bagaikan batu karang.
Kami harus belajar banyak apa itu kesabaran, ketabahan
...dan juga keikhlasan darimu. Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi
batas kemampuan umat Nya...
The life must go on...
Kehidupan
harus terus berlangsung, bunda !
Jangan lagi larut dalam kesedihan yang tak berkesudahan.
Keluargamu memerlukan mu... Masih ada satu lagi permata mu.
Masih satu amanah yang tersisa. Jaga dan bimbing dengan baik.
Because... We love you... We support you.....
Doa buat Alfian semoga damai disana, dan buat Na sekeluarga selalu diparingi ketabahan dan semangat, cuma pengin Keke dandani Na pake cosplay
BalasHapusDoa buat Alfian semoga damai disana, dan buat Na sekeluarga selalu diparingi ketabahan dan semangat, cuma pengin Keke dandani Na pake cosplay
BalasHapusSetiap Ibu pasti amat sangat mencintai anaknya, akan tetapi cinta dan kasih sayang Allah melebihi semua itu. Yakinlah bahwa suatu saat nanti, Inshaa Allah anakmu Alfian yang akan menjemputmu di pintu surganya Allah. Erna, jangan pernah lupa untuk selalu melaksanakan akan apa saja yang pernah diminta dan dipesankan oleh almarhum Alfian kepadamu.
BalasHapus