Jumat, 01 Mei 2015

The Soldier : IVAN SINATRA / ANG HAY ING

Ketika anak-anak dah beranjak dewaasa, ada yang terasa hilang dalam hari-hari kita, kawan.

Dulu, mereka pamitan untuk sekolah,
dan kembali lagi ketika bel tanda pulang sekolah telah terdengar.

Dulu, mereka mencari kita ketika pertama kali membuka mata mereka setiap pagi

Dulu, mereka berlari ke pelukan kita bila kita kembali dari bepergian

Dulu, mereka datang dengan air mata mereka ketika mereka bertengkar.

Dan lambat laun, frekuensi nya semakin berkurang kan?!


Mereka bertumbuh, menjadi makhluk sosial.
Kegiatan mereka semakin banyak
Beberapa malah sudah meninggalkan rumah
dan orang tuanya untuk tahap kehidupan selanjutnya

Tapi, dasar anak-anak, guys.....  mereka masih sering menghubungi kita lhooo....
Mereka masih memiliki rasa kangen ama kita ! Kadang mereka pun mengeluh kepada kita kan?!

Wowwww...... sebuah perasaan yang luar biasa !
Mereka masih membutuhkan kita, orang tua mereka !
Nggak kebayang kalau kita nggak ada untuk mereka kan?!

Perasaan itulah yang membuat kita senantiasa menanyakan anak-anak almarhum setiap kali kita memberikan penghormatan terakhir kepada  sahabat atau rekan yang telah mendahului kita kan?!

Dan, ketika menyadari mereka masih memerlukan orang tua mereka, air mata pun menitik.

Terbayang apa yang akan terjadi pada hari-hari selanjutnya.

Bagaimana kalau mereka sedang bersedih, sedang ingin berbagi,  sedang memerlukan arahan ? Bagaimana saat mereka mencari jawaban ? Bagaimana saat mereka sakit ? Bagaimana.... bagaimana.... bagaimana.......

Dan ....... salah satu sobat kita,  ANG HAY ING, mengalami nya sendiri, kawan

Hay Ing kecil harus menghadapi kenyataan, sebuah kecelakaan merenggut kedua orang tuanya seketika, tanpa memberinya kesempatan untuk belajar tentang kehidupan ini.

Bersama keenam kakak dan seorang adiknya, ke delapan bersaudara ini bagai anak ayam kehilangan induk, sobat.......

Kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, bingung..... Mereka nggak tau bagaimana dengan sekolah mereka, dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Benar-benar sebuah keadaan yang menakutkan siapapun, guys !!

Tapi the live must go on !!

Hay Ing kecil harus tetap melanjutkan hidupnya
Dia punya cita-cita, dia punya mimpi, dia punya rencana !!

Jauh lebih berat dibandingkan teman-teman nya, guys !!
Jauh lebih panjang, dan jauh lebih banyak tantangannya !


Alih-alih meluapkan kemarahan pada sang empunya hidup,
ksatria muda ini sontak menggulung lengan bajunya.
Dilanjutkannya kehidupan ini tanpa kedua orang tuanya
Dijalaninya hari lepas hari tanpa sempat meratap
Dan diselesaikannya kewajiban yang ada di pundak nya.

Layaknya pemuda di usianya,
Hay Ing muda pun belajar mengumpulkan rupiah demi rupiah.
Hay Ing muda belajar menjadi seorang lelaki dewasa dengan tanggungjawab dan kewajibannya
Sesuatu yang nggak didapatinya di bangku kuliah

Sedikit demi sedikit, disertai doa dan kerja keras,
dilakoninya kehidupan ini tanpa mengeluh.

Dari kota satu ke kota lainnya,
sampai akhirnya dia menemukan pelabuhan terakhirnya
di Kencong, Jember, Jawa Timur.

Sebuah toko elektonik pun terealisasi sampai hari ini.
Sebuah kerajaan pun dibinanya, dengan sang permaisuri beserta kedua putra mahkota dan seorang malaikat kecil nya.

Sebuah hasil yang luar biasa, buah tangan seorang pemuda yang sempat goncang di masa mudanya, pemuda yang kemudian justru menjadi salah satu pengurus sebuah sekolah di daerahnya.



But through it all, when there was doubt, I ate it up and spit it out.
I faced it all and I stood tall And did it my way. 

Secuil kalimat Frank Sinatra, sang idolamu, ini
sungguh menggambarkan siapa dirimu sebenarnya, kawan

Soldier,

Kau pantas merasa lega dan bangga
akan hasil kerjamu selama bertahun-tahun ini.
Ketekunan dan kesabaran yang kau bangun 
dari jeritan nurani yang paling dalam.
Ketegaran yang lahir 
dari sebuah kengerian yang luar biasa !!
You are so amazing !!
Lanjutkan kehidupan ini, buddy
Raih mimpimu yang belum terealisasi
Untuk putra - putrimu, dan untuk keluargamu

 We love you, we support you, brother

Nikmatilah kehidupan ini selagi kita masih memilikinya, dan teruslah belajar untuk mensyukuri keadaan apapun ( Ivan Sinatra )




3 komentar:

  1. Thumbs up bro.... Guk guk.... :-)

    BalasHapus
  2. Nom2an e gawene ngakali emak e, ngomonge nang endi jebus e jogja, gawene mlayu teko gerejo pamit dilut jebus teko bali

    BalasHapus