Jumat, 22 Mei 2015

The Soldier : NINO OENTARTO

Mencoba mengenal sosok yang satu ini dari teman-teman dekatnya, ternyata nggak semudah yang dibayangkan, kawan. 
Suka bercanda, nggak pernah serius, bahkan untuk hal-hal yang sifatnya informatif. Itulah anggapan sebagian besar kita buat lelaki ini.

"Aku bujangan"
"Aku dah punya putu"
"Aku orang susah",

Nggak pernah pula dianggap serius oleh teman bermain masa mudanya.

Namun kesuksesannya di dalam bisnis decoration dan bridal yang membawanya ke pelosok di lima benua, membuktikan "keseriusan" sang jagoan ini kan?!


Nino Oentarto

Bayangan samar menari
dalam ingatan penulis
ketika pertama kali menjabat tangannya,
pada satu siang
di sebuah tempat nongkrong
di sudut kota terbesar
di Jawa Timur, Surabaya

Terekam sosok anak lelaki nakal yang sering duduk di belakang kelas ketika pelajaran berlangsung, namun yang nggak pernah ada namanya di dalam absen.

Dibesarkan dalam sebuah keluarga  yang pas-pasan, Nino muda harus rela untuk tidak membawa uang jajan atau ongkos pulang setiap pagi ketika kakinya melangkah keluar menuju sekolah kita tercinta, SMA Santa Maria di Langsep, Malang.

Bahkan ketika rekan-rekannya 
sibuk mencari sekolah 
untuk melanjutkan pendidikannya 
ke jenjang lebih tinggi 
selepas SMA, 
anak muda ini 
harus menahan pilu 
jauh di dalam lubuk hatinya 


Yahhhh...... 
Jangan kan membayangkan 
biaya kuliah setiap tahunnya 
selama beberapa tahun ke depan,
mendapatkan lembar formulir pendaftaran saja,
yang memerlukan beberapa lembar rupiah 
yang seakan memusuhinya saat itu, 
adalah sebuah keajaiban.

Dan.... Nino muda pun harus mengubur dalam-dalam mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya selepas sekolah menengah

Sebagai gantinya,
anak muda yang belum genap berusia dua puluh tahun ini pun,
mulai mencari pekerjaan
demi eksistensi nya sebagai
seorang lelaki dewasa
dengan tugas dan tanggungjawabnya.

Kesulitan masa muda nya inilah yang kemudian membentuk karakter yang kuat pada lelaki ini, kawan.

Walau gaya khas nya yang ceplas-ceplos dan apa adanya kadang membuat beberapa kawan mengernyitkan kening mereka, kedermewanan nya nggak diragukan lagi.

Bergabung dengan sebuah perusahaan rokok ternama di kota tercinta, membawa nasibnya ke belahan lain dari bumi Nusantara ini, Nusa Tenggara Timur !!

Dan di tanah ini pulalah, lembaran baru kehidupannya pun dimulai.

Buku kehidupannya mulai terisi lembar demi lembar, menapak tahun tahun bersama seorang gadis Bali yang memberikannya sepasang putra dan putri. So wonderful !

Bersama sang permaisuri, dihantarkannya anak-anak mereka ke lembar kehidupan lainnya.
Tongkat estafet pun berpindah tangan.

Menjalani hari-harinya dengan travelling ke seluruh penjuru dunia, untuk sekedar bertemu dengan ketiga cucunya, lelaki ini masih memiliki rencana melebarkan kerajaan bisnisnya ke sektor lain, kawan, bahkan ke beberapa kota besar di tanah air. Luar biasa !!

Soldier,
Selagi kaki masih tegap melangkah
Ketika tangan masih kuat berkarya
Selama pikiran masih mampu berkreasi

Keep fighting, buddy 
Karena kehidupan masih memerlukan keberadaanmu
Sang Waktu masih memerlukan sentuhanmu
Udara ini membutuhkan gairahmu
Generasi ini menantikan buah pikiranmu

Keberhasilan dalam hidup adalah saat kita tidak merepotkan orang lain dan bisa berbagi ( Nino Oentarto )

Walau kadang kebosanan melanda,
Kejenuhan adalah gula-gula kehidupan ini 
Setelah sekian puluh tahun
Saat tugas serasa sudah selesai
Ketika tugas dan tanggungjawab tampaknya 
dah bukan yang utama lagi

Meminjam nasihat salah satu sahabat kita, Ang Hay Ing,
Akan ada tugas lain menanti
Akan ada peran lain
Akan ada skenario berikutnya, sobat

 Dan ketahuilah....

We support you, soldier
Cause we love you




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar