Belanja di Mlijo, yuk...
Belanja... sebuah aktifitas yang tidak dapat dipisahkan
dari yang namanya seorang wanita, khususnya seorang ibu.
Setiap hari sang ‘wonder
woman’ kudu berangkat ke pasar untuk membeli kebutuhan keluarga sehari-hari.
Bumbu dapur, sayur mayur ataupun lauk pauk selalu memenuhi keranjang
belanjaannya. Terkadang masih ditambah dengan buah kesukaan keluarga di rumah.
Sebuah
aktifitas yang kelihatannya sepele namun jangan sampai diremehkan. Tidak mudah lho
untuk melakukannya.
Belanja bukan cuma sekedar beli ini dan itu...
Belanja harus bijak mengelola anggaran serta cermat memilih dan mengatur kebutuhan
apa saja yang musti dibeli agar keluarga di rumah tidak bosan dengan menu yang
itu itu saja.
Tiap hari
tahu tempe, tahu tempe dengan sayur asem... atau telor dadar, telor ceplok,
telor dadar lagi ... Nggak ada variasinya. Hahaha, galau juga kan ?
Dengan
‘naluri’ nya seorang ibu tahu apa yang terbaik untuk keluarga. Nah, itulah
tugas ‘hebat dan mulia’ dari seorang ibu. Kita patut bangga dan bersyukur
dengan kehadirannya di sisi kita.
Kini rutinitas
berbelanja menjadi lebih ringan... dan
tentu saja menghemat waktu dan tenaga, bagi yang tidak sempat ke pasar, dengan kehadiran
tukang sayur keliling/mlijo.
Bukan berarti dulunya tidak ada, namun mlijo
sekarang mengalami inovasi dan regenerasi. Tidak melulu
seorang wanita tua yang membawa tampah di atas kepala yang berisi ‘empat
sehat’ di dalamnya, tetapi perlahan mulai tergantikan dengan mlijo motor yang
didominasi kaum adam dengan usia yang relatif masih muda-muda.
Pagi hari hampir
di tiap pelosok jalan atau gang dapat dijumpai keberadaannya, dengan kerumunan
ibu-ibu yang berbelanja.
Mirip seperti artis yang dikerubuti penggemarnya buat
minta foto atau tanda tangan... Bikin ngiri
aja ya... ? J
Di tempat
kediaman saya juga tidak luput dari ‘eksplorasi’ sang mlijo.
Namanya Kacong,
begitu panggilan ‘beken’nya. Lebih suka dipanggil demikian ketimbang nama
aslinya. Asalnya dari Madura. Orangnya masih muda, baik dan ramah.
Bahan
kebutuhan sehari-hari yang dibawanya tergolong komplit. Tahu tempe, daging
ayam, ikan laut, kelapa parut, sayur-sayuran hingga kerupuk memenuhi keranjang
bawaannya.
Namun demikian ada yang membuat dia beda dengan pedagang sayur yang
lain, motornya !
Ya, motornya
bukan motor bebek kebanyakan melainkan ‘bebek gaul’. Motor bebek yang kerap
dipakai anak-anak muda buat bergaya. Trendy dengan warna yang eye cacthing.
Kalah dah motor ane... L
Kemunculannya
dengan mudah gampang dikenali.
Apabila
terdengar suara berisik klakson... tiiin, tiiin, tiiin... Itu pasti dia.
Lantas disusul suara yang tidak kalah keras, “sayuuur... sayuuur...”
Hadeeeh...
awalnya memang berisik banget namun sekarang sudah terbiasa dengan
‘kelakuan’nya. Malah..., itulah suara yang ditunggu-tunggu bila pagi menjelang.
Suara yang membuat rindu... uhuuui...
Selamat
berbelanja... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar