Rabu, 08 Juli 2015

"A Cup of Coffee" Untuk Yang Di Tembok

Dibagikan oleh : Ifan Winarno


Melihat mesin kopi yang rusak di cafe resort ini mengingatkanku pada kisah sebuah coffee shop di Venesia..


Kala itu, hari sudah sore ketika Joy memasuki coffee shop di Venesia untuk menikmati secangkir kopi penghilang rasa penatnya.

Satu cup kopi hitam tanpa gula dipesannya

Pelayan coffee shop itu melayaninya  dengan penuh senyum dan satu cup kopi hitam tanpa gulapun disajikan setelah Joy membayarnya

Benar-benar nikmat rasa kopi itu.

Selagi asyik menikmatinya, seorang laki-laki perlente  memasuki coffee shop itu dan menyapa sang pelayan..

Jumat, 03 Juli 2015

The Soldier : DJOEWITA

Tampil dengan sosok yang asbun, asal bunyi, di beberapa group chatting kita, memaksa penulis untuk meluangkan waktu demi mengenal lebih dalam, siapa perempuan di balik nama ini : DJOEWITA

Ditemui pertama kali di tempatnya menghabiskan hari-hari "sepi"nya, di daerah Manyar Surabaya, kesan akrab langsung menyelinap, walau kami nggak pernah saling kenal sebelumnya, nggak beberapa tahun terakhir ini, nggak juga puluhan tahun yang lalu.

Berhadapan dengan wanita yang satu ini, dengan gemulai tangan dan gaya bahasa nya yang khas, sulit dipercaya bahwa sosok inilah yang selalu meramaikan group alumni kita, sobat.

Dibesarkan dalam lingkungan berbudaya Jawa yang kental, si bungsu dari empat bersaudara ini, senantiasa setia mengawal nilai-nilai leluhurnya.

Rabu, 01 Juli 2015

Kerak Telor, Sang Ikon Yang Terlupakan

Jenuh dengan kehidupan metropolis dengan cita rasa dunia, penulis berkesempatan untuk menghabiskan sebuah malam di sudut kota.

Jauh dari hingar bingar bahasa asing di telinga, tulisan - tulisan dewa yang entah apa artinya, aroma masakan mancanegara, blusukan kali ini menorehkan kesan yang mendalam, sobat, khususnya ketika mata penulis menangkap sebuah banner sederhana di sisi seorang lelaki tua yang duduk di kursi pendeknya dengan kompor arang dua tungku.


Penjual Kerak Telor !!

Kerak telor ikon Betawi itu ?
Yang cuman ada pada pesta-pesta rakyat Betawi aja ?
Yang dijual hanya oleh rakyat Betawi ?

Ada pada hari biasa seribu kilometer dari asalnya ???

Wowww...... nggak bisa dipercaya !

Di Jakarta aja dah jarang, guys !