Senin, 26 Oktober 2015

The Exotic Red Island

Minggu 13 September 2015, sekitar jam 6 pagi di saat mentari pagi menyapa dengan sinarnya yang lembut lagi hangat. Sekitar 500 an goweser se-Jawa Timur memulai petualangan menelusuri kawasan Pulau Merah atau yg lebih dikenal dengan Red Island.

Di kawasan Banyuwangi bagian Selatan, memang bertaburan banyak pantai. Aϑɑ pantai Plengkung yang sudah melegenda sebagai surganya para surfer sedunia. Aϑɑ lagi pantai Grajagan, lantas pantai Lampon, Wedi Ireng  maupun Teluk Ijo atau Green Bay.

Namun dari kesemuanya, Red Island lebih banyak dikunjungi wisman maupun lokal karena aksesnya lebih mudah dicapai. Setiap tahum pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga rutin mengadakan lomba surfing berkelas internasional.


Gowes di Red Island termasuk ringan rutenya, medannya tidak terlalu berat. Selain disuguhi pemandangan pantai yang masih alami, kita memasuki kawasan hutan jati. Disepanjang lahan hutan jati, banyak dijumpai lubang-lubang sebesar 1m persegi bekas galian orang mencari batu akik.

Virus demam batu akik juga tak luput melanda daerah ini. Dan memang batu akik dari Pulau Merah dikenal baik mutunya. Sayangnya bekas galian nya tidak ditimbun kembali sehingga banyak lubang-lubang menganga yang dalam sekali. Lubang yang cukup membahayakan bila tidak segera dibenahi. 
Sekeluar dari hutan jati, sampailah kita di pantai Mustika, pantai disekitar kawasan Pancer, yg juga dikenal sebagai tempat pelelangan ikan, selain Muncar.


Pantai Mustika juga bersih dan masih alami. Dari situ perjalanan diteruskan dengan mengikuti garis pantai menuju Pulau Merah. Dengan medan berpasir, memang "medal" terasa agak berat, cuman dengan jarak 3km an, terasa sangatlah ringan.

Di tengah route ini kita melewati kawasan Tumpang Pitu, tempat banyak orang menambang emas, Memang Tumpang Pitu sendiri sudah terkenal dengan tambang emasnya. Sayangnya kita tidak diijinkan untuk memasuki kawasan penambangan.




Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya mata ini dimanjakan dengan panorama yang "wah".

Sekitar jam 9 an, sampailah kita di garis finis di pantai Pulau Merah. Sekali lagi kita disuguhi dengan pemandangan pantai yang exotic, dengan hamparan pantai yang luas, serta ɑϑɑ 1 pulau karang yang berdiri kokoh di pinggir pantai.

Konon, nama Pulau Merah sendiri diambil dari pulau karang itu.



1 komentar: