Rabu, 18 November 2015

Kue Bulan - Budaya Leluhur Yang Terlupakan

Kue bulan ?
Mooncake ?
Wowwww.... ada resep baru nih ??
Perlu dicoba dong.....

Guys.... sorry dah mengecewakan yah.... Soalnya ini bukan tentang kue nya. Ini tentang budaya leluhur salah satu suku di tanah air, suku Tionghoa.


Satu hari,  Minggu, 27 September 2015.

Nggak banyak yang tahu, kalau malam itu, bulan purnama sedang berada di puncaknya, sahabat !
Bulan purnama paling besar dan paling terang sepanjang tahun lhoooo.....

Malam di mana saudara kita dari suku Tionghoa merayakan Mooncake Festival !

Di negaranya, hari Raya Zhong Qiu {Hok Kian : Tiong Ciu} ini, disebut juga sebagai Perayaan Pertengahan Musim Gugur, karena dirayakan pada pertengahan musim gugur, di mana saat ini para petani  merayakan hasil panen yang berlimpah.


Masih kental ingatan ini ke momentum perayaan itu puluhan tahun lalu. Ketika seluruh keluarga besar kakek berkumpul di bawah terang nya purnama, sobat.

Nggak seperti malam-malam purnama lainnya... 

Malam itu, anak-anak bersemangat sekali berlomba menemukan bayangan seekor kelinci di bulan lhooooo......

Konon...
Kelinci itu adalah jelmaan seorang bidadari yang merelakan keabadiannya demi seorang manusia, namun karena keserakahan manusia, pengorbanan itu menjadi sia-sia. 
Tapi sang bidadari tetap ada di sana menunggu manusia itu bertobat dan kembali kepadanya. Sampai sekarang !

Sebuah kisah yang luar biasa, tentang kasih, pengorbanan, kesetiaan, sekaligus tentang keserakahan.

Sahabat, kisah itu adalah salah satu kisah seputar perayaan kue bulan / Mooncake Festival. 


Mitos seputar perayaan pertengahan musim gugur ini berkembang dari generasi ke generasi, sobat.

Pada masa Dinasti Yuan (1271-1368 M), Festival Zhong Qiu baru memiliki makna cinta Negara.


Kabarnya, di akhir masa Dinasti Yuan, ada seorang tua dari Dinasti Song, yang menyebarkan desas-desus kemana-mana "Makanlah kue bulan pada Hari Raya Zhong Qiu, dengan demikian dapat terhindar dari wabah menular", pada beberapa hari sebelum Hari Raya Zhong Qiu


Oleh karena ini, orang yang membeli dan memakan kue bulan sangat banyak.

Kemudian mereka secara khusus membuat sangat banyak kue bulan, di mana di dalam kue tersebut diselipkan secarik kertas yang bertuliskan: Bunuh Mongolia ( Dinasti Yuan ) pada malam Zhong Qiu !
Sebuah kisah heroik !

Nggak heran, kalau kemudian perayaan kue bulan ini menjadi perayaan terbesar kedua setelah tahun baru Imlek, sebagai pesta datangnya musim semi.


Apapun kisah di balik malam istimewa ini, sobat, 
malam ke lima belas di bulan ke delapan 
dalam penanggalan China ini 
terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja

Soalnya,boleh percaya boleh tidak, 
penulis sempat mencatat, 
di malam istimewa ini, 
setiap tahun, 
awan seakan memberikan kesempatan 
pada sang dewi bulan 
untuk menyapa kita.

Kesempatan yang tentu saja
akan menjadi sia-sia 
bila nggak kita gunakan kan?!


Happy Mooncake, sobat !
Happy Moon Festival !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar