Selasa, 10 Mei 2016

Khasiat Buah Srikaya

oleh : Witjaksana

Sekitar bulan April-Mei merupakan musim buah srikaya (annona squamosa), tak terkecuali di kota saya, Sumenep, Madura. Buah-buah ini berasal dari kecamatan Bluto yang tidak jauh dari kota Sumenep. 

Info dari teman di Pandaan, Jawa Timur juga demikian, hampir tiap hari berburu srikaya. Mumpung lagi musim katanya. 

Selain di pasar tradisional, banyak pedagang yang menggelar dagangan di jalan poros agar mudah dijangkau pembeli.   Bak gayung bersambut, buah srikaya ini tidak pernah sepi pembeli. Selain karena rasanya yang enak dan manis juga berkhasiat (bermanfaat untuk pengobatan)


Manfaat buah srikaya :

Selasa, 03 Mei 2016

Apen dan Kroket Madura


oleh : Witjaksana

Beberapa hari yang lalu ada teman lama yang tinggal di Malang berkirim pesan melalui wasap. Dia penasaran dengan yang namanya "kroket madura" dan "apen". 

Kalau yang pertama mungkin sudah bisa dibayangkan karena nama "kroket" sudah me-nusantara. Jadi sudah tidak asing lagi. Tetapi bagaimana dengan "apen" ?  Sepertinya sebuah nama yang masih asing dan menimbulkan tanda tanya. Bagaimana sih bentuk si apen ini.

Memang kadang kita temui makanan yang wujudnya sama namun mempunyai nama yang lain di tempat/daerah yang berbeda. Salah satu contoh ya kue apen yang ada di Madura ini. 
Mendengar nama saja tanpa melihat wujudnya pasti akan banyak yang mengatakan tidak tahu. Namun begitu ditunjukkan bakal membikin senyum simpul bahkan terkekeh...



Selasa, 26 April 2016

Nikmatnya Ayam Tasak Telu @ Tigapanah


oleh : Idha Damanik

Tanah Karo yang terkenal dengan gunung Sinabungnya menyimpan ragam kuliner yang lezat. Tidak saja menggugah selera namun juga membuat rindu di hati. Begitu menggoda...

Ada satu sajian yang membuat saya tidak bisa berlama-lama untuk segera mencicipinya tiap kali berlibur ke Brastagi. 

Ya... apalagi kalau bukan Ayam Tasak Telu di warung Alpan di Tigapanah. 

Meski disini banyak warung yang menyediakan menu yang sama namun di tempat inilah saya merasa cocok dengan sajian masakannya. Dengan kata lain ayam tasak telu nya sesuai dengan selera saya dan juga keluarga. 

Ada yang menarik di warung ini, yaitu jam bukanya yang terbatas. Sehingga jumlah porsi masakan yang dijual pun tidak terlalu banyak.

Selasa, 19 April 2016

Sumenep, Surganya Penikmat Srikaya

oleh : Witjaksana

Tadi siang ketika melintas di jalan Trunojoyo banyak sekali para penjual buah srikaya yang menggelar dagangannya di pinggir jalan. Tidak memakai tempat yang besar, buah-buah yang ada cukup diwadahi tempat sederhana yang terbuat dari bambu. 
Satu wadah ditawarkan sekitar Rp.40.000-Rp.60.000,- Yang berjualan mayoritas para ibu yang dengan setia duduk atau sembari berjongkok di belakang barang dagangannya. 

Sebenarnya saya tidak terlalu tertarik dengan buah srikaya alias biasa-biasa saja. Namun kali ini berbeda. 
Saya tergelitik untuk mampir. Disamping karena memang lama tidak membeli buah ini juga karena teringat akan obrolan dengan seorang teman.

Selasa, 12 April 2016

Pojok Pustaka : Mengapa Berteriak ?

 Diceritakan ulang oleh : Didik Setiabudi

Ketika bunda Teresa memandikan anak gelandangan di tepi sungai Gangga, Ia melihat ada keluarga yg sedang bertengkar, saling berteriak. 

Ia berpaling ke murid-muridnya & bertanya: 
"Kenapa orang suka saling berteriak kalau sedang marah?" tanya bunda Teresa.

Salah satu menjawab: "Karena kehilangan sabar, kita berteriak."

"Tetapi, kenapa harus berteriak pada orang yg ada di sebelahmu? Kan, pesannya bisa juga sampai dengan cara halus?" tanyanya kembali.

Murid-murid saling adu jawaban namun tidak ada satu yang mereka sepakati.

Selasa, 05 April 2016

Mie Cakalang Manado ....

Manado selama ini dikenal sebagai salah satu surganya kuliner di Indonesia. 
Banyak pecinta kuliner yang jika berkunjung ke ibukota Sulawesi Utara ini tidak melewatkan kesempatan untuk berburu kuliner khas Manado yang terkenal kelezatannya , salah satunya adalah mie cakalang.



Mie cakalang menjadi salah satu makanan yang sangat populer di Manado. 
Mie dengan aroma ikan cakalang yang kuat ini biasa disajikan dengan bumbu-bumbu yang antara lain terdiri dari bawang merah, dan daun bawang. Irisan daging ikan cakalang yang disajikan diatas mie menjadikan mie ini terasa nikmat saat lidah kita mencicipinya. 

Mie cakalang disajikan dengan kuah bening dengan sedikit merica yang memberikan nuansa rasa sedikit pedas di lidah. Uap panas yang mengepul dengan taburan bawang goreng di mangkuk membuat selera makan kita bangkit saat mie ini disajikan. 

Selasa, 29 Maret 2016

Pojok Bunda : The Sleeping Beauty

Berawal dari sebuah tayangan televisi tentang "benda" yang satu ini, pikiran bunda melayang ke beberapa outlet makanan ringan.
 
Puding 3 Dimensi !
Love it so much !!

Suka banget......

Bunda suka suasana berbeda di atas meja.

Ayah bangga dengan sesuatu yang keluar dari singgasana sang permaisuri ( baca : dapur ), walau hasil import dari toko.

Anak-anak pun lahap menghabiskannya
Akhir-akhir ini, puding model gini sering nongol di banyak acara lho.....

Selasa, 22 Maret 2016

Sarapan Bareng mas Budi

It’s Sunday morning. 
It’s a relax time alias waktunya ngelemesin pikiran, begitu kata orang. Matahari belum naik begitu tinggi. Sinarnya hangat menyapa setiap orang... sementara sang bayu berhembus lembut. Suara merdu nyanyian si kenari di sangkar menyempurnakan  pagi yang cerah ini.

Di daerah Rampal, tepatnya di sebuah warung makan yang cukup ramai pengunjungnya, nampak dua orang wanita berdiri di teras warung. Keduanya sedang serius memainkan gadget nya. 
Melihat profilnya seperti nggak asing dengan mereka berdua. Yup guys... tidak salah lagi, itu si belor Lilik dan Rini. Mereka berdua adalah teman-teman Sanmar.
Awalnya sempat ragu dengan si Lilik soalnya ybs kan tinggalnya di Jakarta. Nggak ada woro woro sebelumnya lho... lha kok ini tiba-tiba sudah muncul di sini, di Malang. Pasti ada something special yang membuat si cah ayu meluncur kemari. 

Biasanya sih untuk keperluan keluarga. Namun yang ini sepertinya berbeda. Selidik punya selidik, ternyata mereka berdua lagi nunggu teman-teman yang lain... Katanya sih sudah bikin janji. Lha memangnya ada apa gerangan ? 

Selasa, 15 Maret 2016

Pakkat dan si Jengki

oleh : Idha Damanik

Padang Sidempuan, kota yang terletak di wilayah Tapanuli Selatan, sekitar 400 km dari kota Medan. Dengan panorama alamnya yang indah karena letaknya yang  dikelilingi perbukitan membuat kota ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit. 

Banyak masyarakat yang memanfaatkan lereng perbukitan untuk berkebun sebagai mata pencahariannya. Buah dengan kulit bersisik menjadi primadonanya sehingga julukan “Kota Salak” pun melekat pada kota ini.

Selain keindahan alamnya, kelezatan kulinernya menggugah selera. 

Ada satu makanan yang khas karena memang dari sinilah asal mulanya. Dengan kata lain makanan ini adalah menu sehari-hari warga setempat yang akhirnya menyebar ke daerah yang lain, pakkat !

Sebelum dikonsumsi pakkat  atau rotan muda ini memiliki tekstur yang lembut. Pucuk rotan dibakar lebih dulu dan dikupas. Lantas  diambil bagian dalamnya yang berwarna putih.

Selasa, 08 Maret 2016

Surprise

“Kring.. Kring”, nada dering ala pak pos terdengar dari ponsel lawas ku. Notifikasi yang mengisyaratkan ada private message alias japri-an masuk. Dan benar... dari Qiseng, ternyata. Salah satu sobat SMA yang sekarang tinggal nun jauh di sana... di Palu.

“Bro, awakmu digolek i Joice iku lho”, begitu bunyi pesan yang masuk.
“Arek e wes ndik Malang saiki”

Aku sempat kaget ketika membaca lanjutan pesan yang terakhir ini. 
Betapa tidak, setahuku dia nggak ngasih woro-woro sebelumnya... lha kok tiba-tiba saja sudah mbejudul di bhumi Arema, kota kelahiran nya. 
Walah.. walah.. mau bikin surprise ini kayaknya.

Ya, Joice adalah salah satu teman sekolah yang “nyasar” ke Amrik seperti beberapa teman lain yang sudah tinggal disana. Kebetulan dia sekarang lagi pulkam. Mengobati rindu akan kampung halaman dan dari bocoran yang saya dapat... ini adalah kejutan untuk orang tua tercinta ! 
Ow... it’s so sweet. It’s a very nice gift

GPL alias gak pake lama, wong Amrik ini kudu ndang disamperin biar nggak lepas.  Rasanya seneng banget bisa jumpa lagi sama teman yang cukup lama nggak ketemu, apalagi ini datang jauh-jauh dari negeri Paman Sam, yang belum tentu setahun sekali bisa pulang kampung

Selasa, 01 Maret 2016

Pojok Pustaka : Sayangi Hati Kita Sendiri

Pertama kali membaca judul dari pustaka kali ini, pikiran penulis segera nyamber gambaran tentang keberadaan hati yang dipenuhi oleh hal-hal psikologi.

Stress, sakit hati, dendam, iri, jengkel, marah ......
Yang tentu saja, seperti kita ketahui bersama, obatnya adalah Let it Go aja dehhhh.....  Easy going, kata orang pinter, yang memang dah banyak terbukti.


Namun ternyata, 
pustaka kali ini bicara tentang medis. 

Organ hati ! 
Lever. 
Bukan heart, yang arti kata sebenarnya adalah jantung, gara-gara meng adopt mentah-mentah dari bahasa paman Sam, my sweet heart

Anyway,  ini adalah tentang minuman pembersih organ hati.

Selasa, 23 Februari 2016

My Diary : Ketika Ketulusan Berbicara

Reposted by Didik Setiabudi


Hingga hari ini,  Jackie Chan tidak hanya sekedar superstar kungfu, namun dia juga seorang bintang dalam bidang kemanusiaan.

Pernah ada yang bertanya pada Jackie Chan,

“Selebritis melakukan kegiatan kemanusiaan apa bukan demi tebar pesona, apakah ada kebohongan (di baliknya)?”

Pertanyaan yang sangat menusuk, Jackie Chan pun menjawabnya dengan lugas, 
“Ada kebohongan! Saya memulainya dari kebohongan.”

Sabtu, 20 Februari 2016

PisGor Sambal Malalayang

......angin berhembus kencang di Pantai Malalayang. Mendorong air laut menghempas bebatuan cadas yang ada di pinggirnya. Sementara Pulau Manado Tua berdiri angkuh di hadapan, menyingsing sinar sang surya yang mulai berpendar merah di air laut. 

Suasana demikian akan semakin lengkap jika ditemani kudapan khas Manado berupa pisang goreng alias PisGor guys.


Benar guys,  sepintas tak ada yang berbeda antara pisang goreng Manado dengan pisang goreng pada umumnya, termasuk cara pembuatannya. 

Awalnya pisang dipilih dari jenis pisang kepok, pemilihan jenis pisang ini bukan tanpa alasan, pisang kepok mempunyai daging yang tebal dan dianggap mempunyai rasa yang lebih manis dan cocok untuk dijadikan bahan utama pisang goreng.

Adonan pisang goreng terbuat dari tepung terigu yang dicampur air sedikit demi sedikit hingga mencapai kekentalan tertentu. 

Senin, 25 Januari 2016

Pojok Bunda : Bandeng, Sang Primadona


Bandeng, bagi sebagian dari kita, dengan  alasan duri-duri halusnya, bukan merupakan lauk favourite.

Lebih nyaman bagi para bunda untuk menyajikan ikan laut lainnya, seperti kakap, tuna atau "ikan darat", istilah orang Malang tentang ikan air tawar.

Namun, tau kah kita, bahwa di negara tetangga, ikan ini merupakan primadona ?

Rasanya yang gurih, dan bisa dimasak enak untuk berbagai macam jenis sajian kuliner.
Bandeng presto, Bali bandeng, bandeng asap, adalah beberapa diantaranya yang bayak disukai masyarakat.

Mengutip kata orang pintar, satu porsi bandeng mengandung sekitar 20% lemak jenuh, 19 % kolesterol, dan 9% dari total lemak.

Jumat, 22 Januari 2016

The Soldier : F A R I A T I

Dalam beberapa periode di tapak kehidupan ini, keterbatasan fisik  dan mental menunjukkan keberadaannya, sobat, memaksa kita untuk sejenak berhenti melangkah, menahan antusiasm dan semangat yang membara, bahkan kadang sanggup memadamkan api di dalam diri ini.

Dan di saat itulah, selalu ada malaikat yang dikirim Sang Pencipta Hidup untuk kembali menguatkan kita.  Ada pasangan kita, ada sahabat kita, ada keluarga kita, ada dia yang perduli.

"Your problem is mine"

Ugggghhh..... serasa melayang kan ?!
Benar -benar kalimat penyemangat lhoooo....

Apalagi di saat usia semakin beranjak naik
Kelemahan fisik nggak mungkin kita hindari lagi kan?!

Bagi beberapa orang yang memilih hidup sendiri,

bergabung di sebuah komunitas yang memiliki banyak persamaan, membuktikan bahwa mereka pun merupakan makhluk sosial yang memerlukan orang lain dalam hidupnya.