oleh : Idha Damanik
Tanah Karo yang terkenal dengan gunung Sinabungnya menyimpan
ragam kuliner yang lezat. Tidak saja menggugah selera namun juga membuat rindu
di hati. Begitu menggoda...
Ada satu sajian yang membuat saya tidak bisa berlama-lama
untuk segera mencicipinya tiap kali berlibur ke Brastagi.
Ya... apalagi kalau bukan Ayam Tasak Telu di warung Alpan di Tigapanah.
Meski disini banyak warung yang menyediakan menu yang sama
namun di tempat inilah saya merasa cocok dengan sajian masakannya. Dengan kata
lain ayam tasak telu nya sesuai dengan selera saya dan juga keluarga.
Ada yang
menarik di warung ini, yaitu jam bukanya yang terbatas. Sehingga jumlah porsi
masakan yang dijual pun tidak terlalu banyak.
Konsumsi ayam untuk tasak telu tidak lebih dari 10 ekor. Hal ini ternyata dimaksudkan agar “bang Alpan” (sebut saja begitu J) bisa berganti melanjutkan bekerja di ladang begitu selesai berjualan makanan.
Tasak Telu dalam
bahasa setempat mempunyai arti masakan
tiga jenis, yaitu ayam kampung rebus,
daun singkong, dan kelapa parut.
Air rebusan ayam nantinya disajikan sebagai kuah. Sop kosongan begitu saya menyebutnya, karena tidak ada isian layaknya sop di dalamnya.
Air rebusan ayam nantinya disajikan sebagai kuah. Sop kosongan begitu saya menyebutnya, karena tidak ada isian layaknya sop di dalamnya.
Ayam sebagai menu utama sudah tersedia lengkap dengan “bumbu kental”nya, dimakan bersamaan dengan daun singkong dan kelapa parut yang mirip dengan urap di Jawa.
Bumbu “cocolan” nya ini lah yang membuat rasa ayam yang semula minimalis menjadi begitu istimewa. Tidak ketinggalan, nasi beras merah semakin menambah citarasa sajian ini.
Ayo kawan, kalau jalan-jalan ke Medan jangan sampai lupa cicipi ya...
Selamat makan ma nasiam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar