Jumat, 03 Juli 2015

The Soldier : DJOEWITA

Tampil dengan sosok yang asbun, asal bunyi, di beberapa group chatting kita, memaksa penulis untuk meluangkan waktu demi mengenal lebih dalam, siapa perempuan di balik nama ini : DJOEWITA

Ditemui pertama kali di tempatnya menghabiskan hari-hari "sepi"nya, di daerah Manyar Surabaya, kesan akrab langsung menyelinap, walau kami nggak pernah saling kenal sebelumnya, nggak beberapa tahun terakhir ini, nggak juga puluhan tahun yang lalu.

Berhadapan dengan wanita yang satu ini, dengan gemulai tangan dan gaya bahasa nya yang khas, sulit dipercaya bahwa sosok inilah yang selalu meramaikan group alumni kita, sobat.

Dibesarkan dalam lingkungan berbudaya Jawa yang kental, si bungsu dari empat bersaudara ini, senantiasa setia mengawal nilai-nilai leluhurnya.


Mengutip tulisan salah satu tokoh budaya Jawa, Wahyudi Mukti : 

Wanita Jawa sangat identik dengan kultur Jawa, 
seperti bertutur kata halus, 
tenang, diam (kalem), 
tidak suka konflik, 
mementingkan harmoni, 
menjunjung tinggi nilai keluarga, 
mampu mengerti dan memahami orang lain, 
sopan, pengendalian diri tinggi atau terkontrol, 
dan daya tahan untuk menderita tinggi.

Nggak heran wanita yang satu ini menjadi ikon ikatan alumni kita, kawan.

Tengok saja setiap acara kumpulnya para alumnus angkatan ini, apakah judulnya jalan bareng, reuni akbar, bertemu teman dari jauh, walau hanya sebagian kecil saja, sang putri tunggal ini senantiasa terlibat di dalamnya.

Walau nggak seindah Panggung Sandiwara
Kehidupan tetap harus berlangsung

Menikah
Memiliki anak
Membesarkan mereka
Mendidik sang buah hati
Sampai tiba saatnya
Tongkat estafet diserahkan
ke generasi berikutnya

Budaya luhur yang tumbuh
dalam bayang emansipasi dan egoistism
Patut dilestarikan


Jaman orang pinter, kata orang.


Soldier,

Jaman memang sudah berganti
Era informasi sudah datang
Ajakan untuk mengikuti jaman semakin lantang disuarakan
Budayamu melengkapi jaman ini

"Hidup itu sandiwara." 

Dan dalam sandiwara ini
Kau lah tokoh utamanya

Mainkan peranmu, sahabat
Selesaikan tugas yang diberikan Sang Khalik padamu

Dan bila kau dihadapkan pada sebuah keadaan dilematis
Ikuti petunjuk Sang Sutradara
yang dibisikkan dengan suara yang amat halus di dalam sanubari mu
karena suara itu nggak pernah salah
antara Logika dan Perasaan, Otak dan Hati, Nalar dan Naluri


Keep fighting, sista....
Karena hidup sebuah perjuangan
Termasuk perjuangan melawan diri sendiri

We love you, we support you


Tidak ada komentar:

Posting Komentar