Rabu, 14 Oktober 2015

Pelajaran Sebuah Kesenangan

Memiliki hobby nge gowes sedari masa remaja dulu, ternyata mengajari penulis banyak hal, sobat.

Walau dulu terkesan urakan, suka kluyuran, nggak pernah belajar.......
Pokok yang jelek-jelek dehhhh......
Hari ini, setelah puluhan tahun, kerasa banget manfaatnya.

Temen baru, jelas !
Temen lama yang jadi akrab, banyak !
Sahabat yang jadi saudara, apalagi !!
Benar-benar hobby yang amat bermanfaat lho guys.....

Mengutip katanya wong pinter, yang nggak disangkal lagi, adalah manfaat buat kesehatan, sobat.

Mengurangi sakit punggung, karena posisi bersepeda dan gerakan kedua kaki ketika mengayuh sepeda itu dapat menstimulasi otot punggung bawah

Mengecilkan lingkar pinggang

Mengurangi resiko terkena serangan jantung sampai dengan 50%

Melatih otot dan persendian

Mengurangi berat badan

Melancarkan system pencernaan

Melatih koordinasi tubuh, pada saat memegang stang dan menyeimbangkan tubuh


Sedikit lebih "dalem", kesehatan mental !

Yups, buddy !
Karena di sana ada keseimbangan antara tenaga yang kita keluarkan dengan relaksasi yang didapat, yang tentu aja bisa mengurangi depresi yang memegang peranan penting dalam kesehatan mental seseorang.

Keseimbangan, antara tenaga yang dikeluarkan dan relaksasi yang didapat
Kesehatan mental, akibat efek relaksasi yang bisa mengurangi depresi
Membuat kita bisa berpikir jernih, sobat !

Momen-momen yang nggak kalah penting nya adalah ketika kita berhenti sekedar melepas lelah. Semua orang sibuk mengistirahatkan jiwa raga nya


Dan diskusi pun dilanjutkan seputar perjalanan tadi.
Ada tanjakan, berapa kali tadi yah?
Banyak mana ama turunan nya ?
Terus, tikungan tadi ?
Benar-benar memerlukan ketrampilan dan pengalaman bersepeda !


Sang senior pun mendekati anak baru di komunitas itu :
 

"Saat sedang menanjak, 
jangan terlalu bernafsu mencapai puncak, 
atur nafas, atur tenaga, 
konstankan putaran, 
supaya efektif mencapai puncak
dan konsentrasi tetap ada 
untuk menghadapi turunan"


"Sementara saat sedang menurun, gak perlu kaget hingga terlalu cepat menarik rem, kamu akan terjungkal dan makin terpuruk. Ikuti aja alur jalannya, seimbangkan rem-nya, ambil momentum putarannya, hingga saat kamu menanjak kamu tidak membuang banyak tenaga"

Senior lain menambahkan : "Bersepeda itu bukan masalah jumlah kilometer…. Tapi lebih pada menikmati setiap kayuhan untuk mendapatkan tiap kilometer itu…"



Dan penulis pun memejamkan mata.
Sebuah benang merah tampak terentang antara perjalanan beberapa jam tadi dengan perjalanan puluhan tahun yang telah dilewati.

"Bersepeda bukan masalah sepeda atau komponen yang ada di dalamnya. Tapi bagaimana menggunakan sepeda dan komponen tersebut untuk mendapatkan perjalanan yang menarik."



Begitu pula kehidupan…. 
Hidup menarik bukan karena jumlah umur, 
tapi bagaimana kita menikmati setiap detik 
untuk mendapatkan umur tersebut


Kehidupan bukan masalah harta yang kita dapatkan, 
tapi bagaimana memaknai harga yang kita punya 
untuk membuat hidup kita lebih berharga secara batin, 
bukan hanya secara nominal.


"It is about the journey, not the destination…
Because life is a Journey…"

2 komentar: